Jakarta - Berdasarkan data Pusiknas (Pusat Informasi Kriminal Nasional), ada sebanyak 434.768 kasus kejahatan yang terjadi di sepanjang tahun 2023.
Dari laporan yang sama, terdapat tiga kasus kejahatan tertinggi, Kasus Pencurian dengan Pemberatan sebanyak 63, 355 kasus, Penganiayaan sebanyak 51, 312 kasus, dan Penipuan sebanyak 49.007.
Baca juga:
KSPSI, Putusan MK Sangat Menyakiti Buruh
|
Tingkat kejahatan nasional masih cukup tinggi setiap bulannya, walaupun belakangan di tahun 2024 mengalami penurunan angka kriminalitas.
Kami mendesak institusi pendidikan dan institusi hukum Indonesia harus senantiasa membangun kerjasama optimal, sebagai upaya penguatan ilmu pengetahuan dan pengayoman, guna pencegahan meningkatnya kriminalitas, tegas Saiful Chaniago Waketum DPP KNPI.
Saiful chaniago mengingatkan, bahwa institusi pendidikan dan institusi hukum memiliki peranan yang sangat penting dan berkompeten, dalam memastikan upaya peningkatan ilmu pengetahuan dan pengayoman terhadap nilai kriminalitas di Indonesia.
Karenanya, kami meminta agar kedua institusi pendidikan dan institusi hukum harus senantiasa bekerjasama dengan sebaik-baiknya.
Sederhananya menurut saiful, bahwa apabila masyarakat telah memiliki ilmu pengetahuan yang optimal, maka mereka pun akan mampu membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik.
Kemudian lanjut chaniago, masyarakat harus senantiasa diingatkan agar menghindari aktifitas yang mengarah pada kerugian kehidupannya, tentunya dalam bentuk kegiatan pengayoman terukur.
Secara khusus, kami mengapresiasi kerja optimal institusi kepolisian republik Indonesia, yang telah fokus dan maksimal dalam menuntaskan berbagai kasus kriminal di Indonesia, puji saiful chaniago.
Kamipun mendorong institusi kepolisian republik Indonesia agar lebih meningkatkan upaya pengayoman masyarakat Indonesia dengan sebaik-baiknya, harap pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago.
Dalam pantauan dan catatan kami, tingkat kriminalitas di Indonesia masih berpeluang sering terjadi pada masyarakat lapisan terbawah. Karena lebih diakibatkan oleh lemahnya nilai pendidikan dan rendahnya perlindungan oleh institusi berkompeten, ucap saiful.
Karenanya, kami mendesak harus ada langkah terukur yang optimal oleh institusi pendidikan dan institusi hukum di Indonesia, guna saling melengkapi sebagai upaya mengurangi angka kriminalitas di Indonesia, jelas chaniago.
Kami optimis ungkap saiful chaniago, bahwa masyarakat Indonesia akan semakin baik kehidupannya dibawah kepemimpinan presiden Indonesia Prabowo Subianto. Tentunya, presiden Prabowo merupakan pemimpin yang tegas dan sangat merakyat, dan beliau sangat mencintai rakyat Indonesia.
Karenanya, kami meminta agar institusi pendidikan dan institusi hukum harus mempertegas komitmen kerakyatannya presiden Prabowo, dalam menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia dengan sebaik-baiknya, harap saiful chaniago waketum DPP KNPI.
(Jakarta 06 November 2024)